Perkembangan e-commerce yang begitu pesat tentunya tak bisa dipisahkan dengan kondisi landscape supply chain Indonesia itu sendiri. Mengapa demikian? Kehadiran e-commerce memberikan kesempatan kepada konsumen untuk memperoleh barang secara online. Selanjutnya, proses pengiriman barang kepada konsumen inilah yang melibatkan peran industri logistik atau supply chain.

Saat ini landscape supply chain Indonesia masih berkonsep sentralistik. Dimana pusat logistik dan asal barang masih terpusat di pulau Jawa. Padahal Indonesia memiliki landscape archipelago yang terdiri dari 17 ribu lebih pulau dan dikelilingi lautan. Inilah yang membuat cost logistik di Indonesia menjadi yang paling tinggi di Asia Tenggara.

Oleh karena itu, diperlukan sebuah strategi baru yang mampu mengatasi permasalahan e-commerce dan supply chain Indonesia. Penyedia jasa logistik harus menyiapkan layanan yang lebih efisien serta perlu mengikuti perubahan pola bisnis seperti digital work, logistics marketplaces, dan tentunya omni channel solution.

Omni-Channel, Solusi Polemik Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia
Smart FM Episode 23 November dengan topik “Omni-Channel dan Landscape Supply Chain E-Commerce di Indonesia” (Sumber: PowerCommerce.Asia)

Omni-Channel sebagai sebuah strategi lintas saluran yang mengintegrasikan semua platform menjadi salah satu solusi yang tepat untuk supply chain Indonesia. Strategi ini juga memiliki fokus dalam menghadirkan pengalaman terbaik untuk pelanggan. Di era digital transformasi ini, omni-channel memungkinkan proses-proses manajemen bisnis, dari customer relationship management, order management, hingga logistik atau supply chain terintegrasi pada satu sistem.

“Omni-channel akan jadi bagian resolusi logistik atau supply chain Indonesia ke depannya. Kenapa? Karena dengan jumlah 200 juta penduduk dan 17 ribu pulau,  konsep integrasi seluruh channel dalam satu integrasi digital technology menjadi penting,” jelas Chief Executive Officer dan Founder PowerCommerce.Asia, Hadi Kuncoro.

Salah satu bentuk inovasi dari platform omni-channel ini, pengiriman barang tak lagi tersentralisasi. Ketika konsumen membeli barang dari kota C, pengiriman tak lagi dilakukan dari pusat namun dari hub terdekat dari kota C tersebut. Dengan demikian, biaya shipping atau ongkos kirim akan lebih terkontrol dan efisien. Ini hanya sebagian kecil inovasi yang dihadirkan oleh omni-channel untuk supply chain Indonesia.

PowerPeople penasaran inovasi berbentuk apalagi yang bisa dihadirkan oleh omni-channel solution?

Jangan lewatkan pembahasan lebih lengkap tentang topik “Omni-Channel dan Landscape Supply Chain E-Commerce di Indonesia” hanya di Diskusi Solusi untuk UKM Bersama CEO PowerCommerce.Asia, Hadi Kuncoro pada program Smart E-Commerce talks pada hari Senin, 23 November 2020 jam 7 malam broadcasting live on SMART FM Radio. Saksikan siaran LIVE di sini[PCA/Fahri]