Berbicara mengenai evolusi bisnis e-commerce di Indonesia, PowerPeople pastinya menyadarai bahwa dalam beberapa tahun kebelakang perkembangannya sangatlah pesat. Terlebih, selama masa pandemi ini, banyak masyarakat yang lebih memilih untuk berbelanja online dari rumah ketimbang mengambil resiko ke tempat ramai.

Di tahun 2019 lalu, Laporan dari McKinsey menyebut bahwa nilai kapitalisasi pasar e-commerce di indonesia mencapai USD 21 miliar atau sekitar Rp 294 triliun. Laporan tersebut juga telah memprediksi bahwa nilai tersebut akan berkembang mencapai nilai USD 40 miliar pada tahun 2022.

Namun, dibalik perkembangan industri e-commerce di Indonesia yang pesat ini, seperti apa sih awal mula industri e-commerce Indonesia terlahir?

Lahirnya Bhinneka dan Forum Jual Beli Kaskus

Evolusi E-Commerce Bhinneka
Tampilan website bhinneka.com di tahun 1999 (Sumber: Bhinneka.com)

Jauh sebelum hadirnya marketplace-marketplace seperti Shopee, Tokopedia, ataupun Bukalapak, Bhinneka dan FJB Kaskus merupakan pionir e-commerce Indonesia. Mulai beroperasi sejak tahun 1999, Bhinneka merupakan website e-commerce yang menjual perangkat keras dan lunak komputer.

PowerPeople yang aktif menggunakan internet di awal 2000an tentunya juga sudah tak asing dengan Kaskus. Salah satu forum terbesar di Indonesia pada masanya ini memiliki subforum Jual-Beli (FJB). Di FJB ini, penjual akan membuat postingan mengenai produknya dan menawarkannya kepada calon pembeli. Namun transaksi di FJB Kaskus biasanya akan dilakukan di luar Kaskus.

Hadirnya Marketplace dan Era Baru E-Commerce Indonesia

Evolusi E-Commerce Marketplace
Official Store Twinings Tea di Shopee (Sumber: Shopee Twinings Tea

Evolusi e-commerce berlanjut di era 2010an, dimana saat itu hadir Bukalapak dan Tokopedia. Kedua platform berbentuk marketplace ini hadir dan memudahkan penjual untuk memasarkan produknya di internet. Menggeliatnya industri e-commerce di tanah air juga menarik minat pemain dari luar negeri.

Pada 2011, Rakuten melebarkan sayapnya dan masuk ke Indonesia. Di akhir tahun, giliran Zalora Group yang turut mendirikan Zalora Indonesia. Di tahun yang sama, Tiket.com juga mulai beroperasi. Hingga pada akhir tahun 2012, Indonesia memiliki hari perayaan e-commerce-nya sendiri, yakni Hari Belanja Online Nasional yang diperingati pada 12 Desember.

Perkembangan e-commerce terus berlanjut dengan hadirnya platform superapps seperti Go-Jek dan Traveloka, serta masuknya Shopee dan JD.ID di industri e-commerce Indonesia. Hingga akhirnya, pada tahun 2017 Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak meraih gelar unicorn atau startup dengan nilai valuasi lebih dari US$1miliar.

Omni-Channel, Evolusi E-Commerce Selanjutnya?

Melihat perkembangan e-commerce yang tak terpengaruh dengan situasi pandemi dan terus melesat, lalu apa selanjutnya? PowerCommerce.Asia sebagai pionir e-commerce omni-channel and supply chain company menghadirkan solusi baru yang mengintegrasikan platform penjualan, mulai dari online-offline hingga B2B dan B2C. Teknologi ini akan menghadirkan pengalaman tanpa batas bagi brand dan juga konsumen di dunia e-commerce.

Tapi apakah omni-channel akan menjadi evolusi e-commerce selanjutnya?

Jangan lewatkan pembahasan lebih lengkap tentang topik “Evolusi E-Commerce Dari Dulu Sampai Sekarang” hanya di Diskusi Solusi untuk UKM Bersama CEO PowerCommerce.Asia, Hadi Kuncoro pada program Smart E-Commerce talks pada hari Senin, 21 Desember 2020 jam 7 malam broadcasting live on SMART FM Radio. Saksikan siaran LIVE di sini[PCA/Fahri]