Tingkatkan Brand Awareness dengan Visual Marketing
Visual marketing adalah memanfaatkan gambar untuk memperkenalkan brand, produk, dan informasi lain kepada audience. 83% dari kita belajar secara visual, dan artikel yang memuat gambar atau foto didalamnya, dibaca 94% audience. Sederhananya memanfaatkan gambar atau foto bisa menarik minat audience untuk membaca informasi yang kita buat. Nah sebelum kamu mulai membuat gambar untuk content, ini yang perlu kamu perhatikan untuk mendapatkan visual marketing yang kuat:
- Asli
Agar gambarmu menjadi lebih nyata, content yang kamu pergunakan haruslah sejalan dengan target audience, dan nilai – nilai yang dibawa oleh brandmu. Kamu juga bisa menggunakan content yang dibuat oleh audiencemu seperti melakukan re-post. Hal ini akan membantumu untuk membentuk koneksi antara brand dan audience. Jangan lupa untuk selalu mempelajari respon dari audience terhadap konten yang kamu munculkan.
- Memberikan dampak emosional
Gambar atau content yang kamu gunakan harus dapat memunculkan sensory impact. Sensory impact dapat berarti respon audience saat melihat content tersebut, apakah memunculkan perasaan bahagia ataukah sedih, atau bahkan emosi lainnya. Audience tentu menginginkan konten yang bisa memunculkan emosi bahagia, terharu, sedih, ataupun marah. Menggunakan gambar dengan high-resolution bisa membantumu untuk menangkap emosi audience.
- Relevan
Gambar yang kamu gunakan harus relevan dengan audience. Relevan sesuai dengan budaya, kondisi sosial, dan hal – hal yang menarik minat audience. Kamu juga bisa menunjukkan dukunganmu terhadap permasalahan sosial dengan menggunakan gambar yang tepat. Relevansi bisa sangat bergantung dengan trend dan hal – hal terbaru. Jika kamu ingin menggunakan hal yang sedang ngetrend sebagai konten, kamu hanya perlu memastikan bahwa hal tersebut masih sejalan dengan nilai brand dan campaign marketing yang kamu kerjakan.
Sumber: http://www.saqina.com/22/10/2019/tingkatkan-brand-awareness-dengan-visual-marketing/
Transformasi Bisnis Digital Bank Muamalat bersama PowerCommerce.Asia
PowerCommerce.Asia kembali mendapat kepercayaan untuk membantu proses transformasi bisnis sebuah perusahaan. Kali ini PowerCommerce.Asia mendapat kepercayaan dari Bank Muamalat. Bank syariah pertama di Indonesia yang telah berdiri sejak 1 November 1991 ini; mencoba untuk beradaptasi dengan perkembangan di era digital saat ini agar tetap mampu bersaing di tengah persaingan yang semakin ketat.
PowerCommerce.Asia diwakili langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) Hadi Kuncoro untuk membantu proses transformasi Bank Muamalat. Di hadapan para Board of Director (BOD) Bank Muamalat, Hadi Kuncoro memaparkan berbagai macam perubahan yang terjadi pada sektor perbankan di era digital saat ini, terutama dengan berkembangnya financial technology (fintech).
Bank Muamalat Siap Transformasi Digital
“Proses digital transformasi dilakukan untuk menemukan 4 hal baru, yakni meningkatkan customer experience, meningkatkan efisiensi serta scaling up business, inovasi, dan terakhir valuation,” jelas Hadi Kuncoro.
Selanjutnya, Hadi Kuncoro memaparkan study case yang berkaitan dengan perkembangan perbankan dan fintech saat ini. Kasus pertama mengenai perkembangan Alipay, perusahaan fintech milik Alibaba. Alipay telah berubah dari yang asalnya hanya sebuah payment system menjadi one stop portal untuk payment solution.
Studi kasus kedua yang diangkat oleh Hadi Kuncoro, yakni evolusi The Development Bank of Singapore; atau yang lebih kita kenal dengan DBS Bank. DBS berkembang dengan menghadirkan inovasi di teknologi digital, seperti digital wallets dan QR code payment. DBS telah menempatkan teknologi digital sebagai core dari bisnis yang menjadikan DBS dapat berkembang dengan sangat pesat. Inilah yang menjadi kunci untuk bisa bertahan di era digital ini, bertransformasi atau punah.
“Kalau kita perhatikan, setengah dari pengguna smartphone saat ini lebih memilih menggunakan dompet digital yang ada di smartphone mereka ketika akan melakukan pembayaran. Technology change the behaviour” ujar Hadi Kuncoro.
Sejak resmi beroperasi pada 1 Mei 1992, Bank Muamalat Indonesia telah mengeluarkan berbagai macam produk keuangan syariah, seperti Asuransi Syariah (Asuransi Takaful), Dana Pensiun Lembaga Keuangan Muamalat (DPLK Muamalat) dan multi-finance syariah (Al-Ijarah Indonesia Finance) yang seluruhnya menjadi terobosan baru di dunia perbankan Indonesia.
Langkah menggandeng PowerCommerce.Asia menjadi langkah tepat selanjutnya yang diambil oleh Bank Muamalat untuk menghadirkan inovasi baru di dunia perbankan. Pengalaman yang dimiliki PowerCommerce.Asia sebagai salah satu digital transformation consultant expert di Indonesia akan sangat membantu dalam memetakan langkah-langkah Bank Muamalat untuk mewujudkan visi menjadi “The Best Islamic Bank and Top 10 Bank in Indonesia with Strong Regional Presence”.
Targetkan 10.000 UKM Go-Online, Indonesia Mall Akan Bawa Produk Lokal Serbu Pasar Global
Setahun sudah perjalanan Indonesia Mall dalam membangun bangsa. Program kerja sama antara PowerCommerce.Asia dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini telah membawa Usaha Kecil dan Menengah (UKM) binaan BRI untuk go-online, memanfaatkan teknologi digital untuk menjangkau pasar yang jauh lebih luas.
Saat ini, 150 UKM yang berasal dari Yogyakarta, Tasikmalaya, Pangkal Pinang, Malang, dan Bandung telah bergabung bersama Indonesia Mall. Satu per satu pencapaian telah berhasil diraih Indonesia Mall, mulai dari peningkatan penjualan yang mencapai 5 kali lipat, hingga produk-produk UKM yang telah menjangkau seluruh Indonesia melalui marketplaces yang ada di tanah air
Berkat kualitas yang dimiliki oleh produk UKM Indonesia Mall serta peran PowerCommerce.Asia sebagai salah satu e-commerce enabler terbaik di Indonesia, kini Indonesia Mall telah berhasil menembus pasar global lewat marketplace Qoo10 Singapore. Tak hanya itu, beberapa UKM terpilih juga telah mendapat kesempatan untuk mengikuti international expo di Cina dan Dubai.
Perjalanan Indonesia Mall tentunya tak akan terhenti hanya sampai disini. Indonesia Mall selanjutnya akan menggelar Roadshow Keliling Indonesia beriringan dengan Pesta Rakyat Simpedes (PRS) yang digelar dalam rangka memperingati ulang tahun ke-124 Bank BRI. Rangkaian Roadshow Keliling Indonesia yang akan hadir ke 100 kota di seluruh Indonesia ini akan menjadi momentum bagi Indonesia Mall untuk menggapai target selanjutnya, yakni menjaring 10.000 UKM untuk go-online bersama Indonesia Mall.
“Roadshow Keliling Indonesia akan memperkenalkan Indonesia Mall ke seluruh UKM Indonesia. Kami ingin membantu UKM di seluruh Indonesia untuk berjualan online tanpa harus ribet dengan segala urusan yang berkaitan dengan e-commerce“ jelas Andry Sugiarto, Store Ops Manager Indonesia Mall
Roadshow Keliling Indonesia telah memulai perjalanannya untuk mengunjungi total 100 kota yang ada di seluruh Indonesia. Nantinya, Indonesia Mall akan menjaring UKM- UKM terbaik dari seluruh Indonesia untuk bergabung dan go-online bersama Indonesia Mall.
Yuk, PowerPeople yang memiliki bisnis atau usaha, kalian juga bisa kok bergabung menjadi bagian Indonesia Mall dengan mengunjungi link berikut ini. Ayo kita kembangkan sayap bisnis kalian dan cetak sejarah bersama Indonesia Mall!
PowerCommerce.Asia Siap Dongkrak Penjualan Unilever Di E-Commerce
PowerCommerce.Asia resmi menjalin kerja sama dengan Unilever Indonesia. Kerja sama ini melibatkan PowerConsulting yang akan berperan sebagai advisor Unilever dalam hal digital transformation. Proyek kerjasama antara PowerCommerce.Asia dengan Unilever ini telah berjalan sejak awal bulan September lalu.
Unilever sebenarnya telah lebih dulu memasarkan produk-produknya di berbagai marketplace, termasuk Tokopedia tepatnya sejak Februari 2017 lalu. Saat itu, Head of E-Commerce Unilever Indonesia, Hira Triadi mengatakan bahwa pertumbuhan e-commerce sangat potensial dan Unilever akan terus perluas saluran penjualan agar masyarakat bisa membeli produk Unilever di mana saja.
Seiring dengan perkembangan e-commerce yang semakin pesat, Unilever terus berupaya untuk meningkatkan penjualan produk-produk Unilever melalui marketplace. Salah satunya dengan menunjuk PowerCommerce.Asia sebagai consultant. Kehadiran PowerCommerce.Asia diharapkan dalam merumuskan strategi-strategi baru untuk meningkatkan penjualan produk Unilever di marketplace hingga 12 kali lipat.
“Kami mempelajari historical data dari penjualan Unilever di marketplace, juga kemampuan enabler, lalu memberi masukan mengenai tata cara penjualan seperti apa yang akan mampu meningkatkan penjualan Unilever di marketplace,” terang Executive Director PowerConsulting, Anwar Tedjamulja.
Sebagai langkah selanjutnya, PowerCommerce.Asia dan Unilever Indonesia telah menunjuk Sirclo untuk menggantikan e-commerce enabler Unilever sebelumnya. Tak hanya itu, PowerCommerce.Asia dan Unilever juga menjalin kerjasama secara eksklusif dengan Tokopedia sebagai marketplace yang mencatat jumlah trafik bulanan tertinggi di Indonesia selama kuartal 2 tahun 2019 versi situs meta-search, iPrice Group.
Pada Rabu (6/11) lalu, PowerCommerce.Asia, Unilever Indonesia, Sirclo dan Tokopedia telah duduk bersama untuk merumuskan program-program seperti apa yang bisa diberikan masing-masing pihak untuk mendorong penjualan Unilever. Salah satunya program-program yang akan Tokopedia hadirkan untuk membantu meningkatkan penjualan di Unilever Official Store - Tokopedia.
“Saat ini kami sedang pada tahapan onboarding, inbound, serta planning ke depan termasuk dengan pihak Tokopedia. Agar dapat melampaui target kenaikan penjualan produk Unilever Indonesia melalui marketplace,” lanjut Anwar Tedjamulja. Apabila tidak ada aral melintang, Grand Re-Launch Unilever Official Store akan dilaksanakan pada awal Desember nanti.
Connect 2019, Ajang Kolaborasi Membangun Ekonomi Digital Indonesia
Connect 2019 telah selesai digelar pada 30-31 Oktober 2019 lalu bertempat di Hall B, Jakarta Convention Center. Event ini mempertemukan para pemain lintas industri di ekosistem ekonomi digital, mulai dari pelaku e-commerce, usaha kecil dan menengah (UKM), perusahaan start-up digital, tech-enthusiast, hingga investor. PowerCommerce.Asia sebagai pioneer Omni-Channel di Indonesia tidak ketinggalan untuk berpartisipasi dan membuka kesempatan untuk berkolaborasi dengan pelaku lain di bidang digital.
Mengangkat tema “Empowering Indonesia’s Digital Economy Through Innovation & Collaboration”, Connect 2019 menyajikan beragam kegiatan, mulai dari konferensi, talkshow, business matchmaking, dan pameran produk teknologi. Connect 2019 memiliki tujuan utama untuk membangun masa depan ekonomi digital di Indonesia melalui kolaborasi dan inovasi baru.
Tujuan tersebut sudah sejalan dengan apa yang telah dicanangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia. Kominfo saat ini sedang terfokus dalam memelihara dan meningkatkan ekosistem dan iklim yang kondusif bagi para pelaku bisnis digital.
“Kominfo memiliki Gerakan 1000 Digital Startup dan terus berusaha untuk mengakselerasi lahirnya unicorn baru melalui program Next Indonesia Unicorn,” ujar Rosarita Niken Widiastuti, Sekretaris Jenderal Kominfo Republik Indonesia saat mengisi sambutan pada acara Connect 2019 di Jakarta Convention Center, Senayan.
Selain membuka sebuah booth di Connect 2019, PowerCommerce.Asia juga turut mengisi talkshow di hari kedua pelaksanaan Connect 2019. Talkshow yang mengambil topik "The Future of Small & Medium Food Enterprises in the Disruption Era" ini menghadirkan Chief Commercial Officer (CCO) PowerCommerce.Asia, Adez Aulia, Co-Founder Fore Coffee, Elisa Suteja dan Chief Executive Officer (CEO) Kebab Turki Baba Rafi, Nilamsari Sahadewa.
Sebagai salah satu pengusaha di industri makanan, Nilamsari menjelaskan salah satu kunci yang membuat Baba Rafi terus bertahan hingga 16 tahun, yakni berkat inovasi dan kolaborasi. “Baba Rafi selalu evolving. Saat ini kita telah berkolaborasi dengan brand Sang Pisang milik Kaesang, sama film yang menampilkan kebab Baba Rafi. Kami selalu belajar untuk berinovasi agar bisa menjadi raja di negara sendiri,” jelas Nilamsari.
Senada dengan Nilamsari, Elisa juga menjelaskan bahwa kolaborasi-lah yang membuat Fore Coffee bisa berkembang dengan sangat pesat dalam kurun waktu satu tahun terakhir. “Fore Coffee ini meng-combine kopi enak Indonesia dengan teknologi. We’re trying to be agile and open to everything. Fore fokus untuk menyediakan kopi enak, sedangkan untuk pembayaran dan delivery kita berkolaborasi dengan pihak lain yang memang ahli di bidangnya,” ujar Elisa.
Selain inovasi dan kolaborasi, kecepatan dalam mengimplementasi ide juga jadi suatu hal yang perlu diperhatikan di era digital saat ini. Perubahan bisa terjadi hanya dalam hitungan detik. Hal ini yang telah diterapkan oleh Adez Aulia pada puluhan UKM yang telah go-digital bersama PowerCommerce.Asia lewat program Indonesia Mall. Beliau juga ingin menekankan hal tersebut kepada para UKM lain agar mereka mampu bersaing di era digital seperti sekarang.
“Ide dan inovasi memang penting, tapi agility dan kecepatan jauh lebih penting. Jangan kebanyakan mikir, selalu buka mata dengan apa yang ada di sekitar, liat data, begitu ada ide, langsung implementasikan,” tutup Adez Aulia
Endeus Festival 2019, Surga Para Pecinta Kuliner
Para pecinta kuliner kembali dimanjakan dengan kehadiran festival kuliner bernama Endeus Festival 2019 pada akhir pekan kemarin. Festival ini diselenggarakan di Area Premium Parking Gandaria City, Jakarta Selatan. Indonesia Mall pun tak mau ketinggalan untuk memeriahkan festival yang baru digelar untuk pertama kalinya ini.
Untuk PowerPeople yang belum tahu, Endeus Festival merupakan festival kuliner yang diselenggarakan oleh Endeus TV, sebuah platform yang memang memiliki fokus di dunia kuliner. Membawa tema "Fully Foodie Experience", Endeus Festival benar-benar memanjakan pengunjung dengan pengalaman lengkap yang berkaitan dengan dunia kuliner. Mulai dari kesempatan untuk mencicipi aneka kuliner kekinian, hingga disuguhi berbagai macam kegiatan seputar kuliner, seperti cooking tips oleh pakar kuliner.
"Konsep dari kita simpel banget, kita ingin menggabungkan antara konsep food festival dengan core kami yaitu memasak. Pengunjung tidak hanya datang makan dan jajan tapi juga belajar memasak," ujar CEO Endeus TV, David Wayne Ika, di Gandaria City pada hari pertama Endeus Festival.
Indonesia Mall tergabung di tenant Weekend Groceries Vaganza milik Tokopedia. Program kerjasama antara Bank BRI dan PowerCommerce.Asia ini membawa berbagai macam produk kuliner lokal, seperti Pinnacle Strudel, King Basrenx, Nukuma Soes Kering, hingga Cuanki H.Trubus.
Selain Indonesia Mall, ada lebih dari 50 tenant lain yang mengikuti Endeus Festival tahun ini. Mulai dari Ternak Kopi milik Kaesang, Lawless Burgerbar yang kekinian, hingga masakan khas Kudus dari SMK PGRI 2 Kudus. Selain itu ada juga tenant yang berisi bumbu-bumbu masak, alat masak, alat dapur, dan bahan masakan.
Di Endeus Festival kemarin, para pengunjung bisa memborong cemilan-cemilan lezat dari Indonesia Mall mulai hanya dengan 5000-an saja. Tak hanya itu, Tokopedia juga menawarkan berbagai macam promo seperti cashback hingga 50.000 rupiah. Alhasil produk-produk Indonesia Mall laris terjual pada Endeus Festival kali ini.
“Produk-produk Indonesia Mall cukup dinikmati oleh para pengunjung. Tataro Chips sold out, Nukuma Soes Kering dan Pinnacle Strudel juga laris diburu konsumen.” ujar Puspita, store-ops Indonesia Mall. Indonesia Mall sekali lagi berhasil membuktikan bahwa produk-produk UKM lokal memiliki kualitas yang tak kalah dari produk-produk yang lebih terkenal.
PowerPeople nggak perlu khawatir kalau tidak sempat hadir di Endeus Festival kemarin. PowerCommerce.Asia, sebagai salah satu e-commerce enabler terbaik di Indonesia telah membawa produk-produk Indonesia Mall go-online. Kalian bisa mendapatkan produk-produk Indonesia Mall di Tokopedia Official Store – Indonesia Mall. Ayo PowerPeople, kita dukung terus produk-produk karya anak bangsa!
Manfaatkan Tren Digital & E-commerce, Bayer Indonesia Siap Bertransformasi
Ada hal menarik dari seminar Scientific Symposium: “Making Right Choice in Primary Care for Your Allergic Patient” yang diselenggarakan oleh Bayer Indonesia pada Selasa (22/10) lalu. Seminar yang diikuti oleh para apoteker dari Ikatan Apoteker Indonesia ini tidak hanya menghadirkan pembicara dari bidang kesehatan dan farmasi, diantaranya seperti Dr. Suci Suksmasari yang merupakan Bayer Medical Expert dan Dr.dr. Luciana B. Sutanto, MS, SP.Gk yang merupakan ahli gizi klinis. Acara ini juga menghadirkan CEO PowerGroup.Asia, Hadi Kuncoro, sosok berpengalaman di bidang e-commerce dan supply chain.
Lalu mengapa seminar yang mengambil tema kesehatan dan farmasi malah menghadirkan pembicara seorang digital dan e-commerce expert? Ternyata hal ini tak terlepas dari kesadaran Bayer Indonesia terhadap perkembangan teknologi digital saat ini. Perubahan perilaku konsumen mendorong para pelaku usaha di industri kesehatan untuk bisa beradaptasi dan bertransformasi mengikuti perkembangan zaman.
Bayer Indonesia Manfaatkan Tren Digital & E-commerce
“Saya tidak akan membahas mengenai obat-obatan, tapi hanya akan sedikit sharing mengenai mindset dan keadaan di dunia start-up saat ini,” kata Hadi Kuncoro ketika membuka presentasi yang beliau lakukan. Beliau memulai dengan memaparkan dampak dari perubahan yang terjadi pada dunia digital sangat berdampak terhadap perkembangan dunia ritel, termasuk ritel di dunia kesehatan. Saat ini, dunia ritel sudah bukan lagi ritel tradisional, bukan juga ritel modern, dan bukan pula ritel online. Ritel saat ini telah memasuki ritel omni-channel, dimana online dan offline telah terhubung satu-sama lain.
Lalu apa yang bisa dilakukan oleh Bayer Indonesia dalam proses transformasi health care industry di Indonesia? Menurut Hadi Kuncoro, sebuah riset menunjukkan bahwa 51% konsumen melakukan riset terhadap produk yang mereka inginkan secara online, lalu mengunjungi offline store untuk membeli produknya. Hal inilah yang harus bisa dimanfaatkan oleh Bayer. Bayer harus bisa memanfaatkan digital marketing untuk menarik traffic ke apotik terdekat, namun dengan sebuah catatan.
“Hal terpenting, ketika konsumen sudah ditarik dari online menuju offline (apotik), jangan sampai konsumen dikecewakan dengan ketidakhadiran stok di offline. Ketika konsumen sudah kecewa itu mahal harganya,” jelas Hadi Kuncoro
Sebagai penutup, Hadi Kuncoro memberikan sebuah wejangan untuk bisa bertransformasi dan beradaptasi pada dunia digital saat ini. “Kimia Farma disini berperan sebagai pemilik jaringan apotik dan Bayer Indonesia sebagai yang punya brand farmasi. Kalau kalian ingin cepat maju, kalian cukup berjalan sendiri-sendiri, tetapi kalau kalian ingin jadi besar, maka berkolaborasilah.” tutup Hadi Kuncoro.
Selengkapnya tentang Bayer Indonesia di sini.
Indonesia Mall BRI Siap Kuasai Pasar Global di Trade Expo Indonesia 2019
Pameran dagang internasional terbesar di Indonesia, Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 resmi dibuka oleh Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla. Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) ini berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang pada 16-20 Oktober 2019.
Mengusung tema “Moving Forward to Serve the World”, TEI menjadi ajang yang tepat untuk mempromosikan produk berkualitas buatan Indonesia secara global loh, PowerPeople. Kenapa? Karena hingga 15 Oktober 2019, telah terdaftar 6.025 buyers yang berasal dari 120 negara. Pemerintah juga telah menargetkan lebih dari 35.000 transaksi terjadi pada gelaran TEI tahun ini.
"Setiap tahun kami konsisten menyelenggarakan TEI. Tahun ini Kami menargetkan untuk menyambut lebih dari 35.000 eksportir, importir, dan investor. Mudah-mudahan dapat mencapai total transaksi ekspor dan investasi dengan target meningkat 15% dari tahun sebelumnya.” kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita
Ada apa aja sih di TEI 2019 ini? PowerPeople akan bertemu dengan 1.497 perusahaan yang menjajakan berbagai macam produk dan jasa pada TEI 2019 ini. Produk yang dipamerkan juga sangat beragam, mulai dari makanan dan minuman, manufaktur, kerajinan tangan, produk hortikultura, hingga produk perikanan.
PowerPeople juga akan menemukan booth Indonesia Mall di TEI 2019 ini. Program kerjasama Bank BRI dengan PowerCommerce.Asia, salah satu e-commerce enabler terbaik di Indonesia ini memang fokus membina UKM lokal untuk go-online dan go-global. Karena itu, Indonesia Mall tak mau ketinggalan untuk turut berpartisipasi pada gelaran TEI 2019. Indonesia Mall membawa berbagai macam produk terbaik UKM binaan dari Yogyakarta, Malang, dan Bandung.
Keikutsertaan Indonesia Mall di TEI 2019 ini diharapkan dapat menunjukkan kualitas produk-produk lokal yang kini memiliki kualitas yang tidak kalah dan mampu bersaing di pasar global. Terlebih, The Kilisuci, salah satu UKM Indonesia Mall baru saja pulang dari China-ASEAN Expo di Naning, Cina dan berhasil mendapat apresiasi di sana. Tak hanya itu, kualitas produk-produk Indonesia Mall juga mendapat pujian dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno.
“Saya memberi apresiasi pada produk-produk dari UKM yang mengalami banyak kemajuan, baik dari segi kualitas dan branding produk,” ujar Rini Soemarno ketika mengunjungi booth Indonesia Mall pada hari pertama Trade Expo Indonesia 2019.
Untuk PowerPeople yang hadir ke TEI 2019, jangan lupa untuk mengunjungi booth Indonesia Mall yang terletak di Hall 10 Nomor 10-15. Ayo PowerPeople, kita dukung terus produk-produk karya anak bangsa agar bisa terus bersaing di pasar global!