Kadin Genjot Ekspor Produk Wong Cilik Lewat Gerakan Export For All
Ekspor menjadi kebutuhan mutlak bagi perekonomian Indonesia agar bisa terus tumbuh berkelanjutan. Ekspor tidak hanya menjadi sumber pemasukan bagi pelaku usaha dan perekonomian nasional; tetapi semestinya juga menjadi sarana untuk memeratakan pembangunan dengan mengikutsertakan segenap komponen bangsa. Maka hadir gerakan Export For All di Indonesia.
"Ekspor tidak hanya perlu dilakukan oleh perusahaan besar nasional dan multinasional yang beroperasi di indonesia. Tetapi juga perlu dilakukan oleh koperasi, pelaku usaha menengah, kecil, mikro dan perorangan sekalipun. Sehingga menjadi sebuah gerakan ekspor dan menjadikan Export For All terimplementasi," ujar Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Benny Soetrisno di Bekasi, Kamis (19/12/2019).
Bidang Perdagangan Gerakan Ekspor Nasional yang diinisiasi KADIN lndonesia Bidang Perdagangan; sebagai implementasi dari Export For All menargetkan lahirnya 100.000 eksportir baru dalam waktu lima tahun ke depan. Sehingga ekspor benar-benar menjadi sebuah langkah bersama para pelaku usaha Indonesia dengan dukungan penuh dari pemerintah, lembaga pembiayaan dan segenap unsur terkait.
"E-commerce mendapat pijakan hukum lebih pasti untuk pengembangannya sejalan dengan telah diterbitkannya PP No. 80 Tahun 2019 Tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik merupakan sarana perdagangan masa kini yang digemari oleh pelaku usaha baru termasuk ibu-ibu dan khususnya generasi milenial," lanjut Benny.
Dan oleh karenanya, lanjut dia, ekspor masa kini perlu mendayagunakan e-commerce. Agar bisa mengikutsertakan segenap potensi perekonomian termasuk ibu-ibu dan generasi milenial di kota dan segenap pelosok desa di seluruh indonesia.
Hadirnya Pusat Logistik Berikat (PLB) e-commerce di Indonesia yang sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan RI (PMK) No. 28 Tahun 2018 tentang PLB khusus e-Commerce. Memberi kewajiban pada pengelolanya untuk memfasilitasi ekspor produk UKM; dan membuat Export For All dan Ekspor Produk Wong Cilik semakin menjadi kenyataan.
Kadin Genjot Ekspor Lewat Gerakan Export For All
KADIN Indonesia Bidang Perdagangan Komite Tetap Pengembangan Ekspor sebagai penggagas Gerakan Ekspor Nasional merajut kerjasama dengan PT Uniair Indotama Cargo yang merupakan PLB e-Commerce pertama di Indonesia; dengan dukungan penuh dari Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan.
Melalui kerja sama itu mengajak para koperasi dan UKM yang memproduksi produk-produk layak ekspor; untuk memulai ekspor perdana produk UKM bersama aggregator ekspor; yaitu PT PPI (Persero), PT Sarinah (Persero), Koperasi NU Circle Nusantara, PT Ewwon Indonesia dan LLP KUKM (SMESCO Indonesia) pada hari Kamis(19/12) melalui PLB ecommerce PT Uniair Indotama Cargo.
Seperti diketahui peresmian ekspor perdana produk UKM melalui PLB e-commerce dilakukan oleh Menteri Koperasi dan UKM Rl Bapak Teten Masduki dan Menteri Perdangan RI Bapak Agus Suparmanto bersama Dirjen Bea dan Cukai Bapak Heru Pambudi dan Wakil Ketua Umum KADIN lndonesia Bidang Perdagangan Bapak Benny Soetrisno bersama Ibu Lili Chodidjah Wahid, Ketua Dewan Pengawas Koperasi NU Circle Nusantara, Direktur Utama PT Uniair Indotama Cargo Lisa Juliawati, Direktur Eksekutif LPEI Sinthya Roesly beserta para aggregator ekspor.
Pada peresmian ekspor perdana produk UKM melalui PLB e-commerce di hari bersejarah “1912-19" sebagai hari ekspor produk wong cilik; juga ditandatangani nota kesepahaman (MOU) antara Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Exim Bank) dengan para aggregator ekspor produk UKM; yaitu PT. PPI (Persero), PT Sarinah (Persero), Koperasi NU Circle Nusantara dan PT Ewwon Indonesia untuk mendukung lebih besar dan lebih efektifnya ekspor produk-produk UKM Indonesia agar produk UKM lndonesia bisa masuk ke seluruh dunia dengan efektif. Export For All
PT Arrbey International dan PowerCommerce menyediakan platform digital
Nota Kesepahaman SGS Indonesia dan KADIN lndonesia Bidang Perdagangan juga ikut mendukung ekspor produk UKM. Melalui pengembangan kualitas produk UKM agar lebih siap memasuki pasar global. Demikian pula, MOU antara PT Arrbey International dan PowerCommerce yang mengembangkan CorrePower menyediakan platform digital untuk memfasilitasi promosi dan transaksi produk UKM Indonesia di pasar dunia melalui jaringan e-commerce global. Export For All
Pada peresmian ekspor perdana produk UKM melalui PLB-e-commerce pada “19-12-19” diekspor sebanyak 3.758 barang yang dikemas dalam 131 koli barang dengan 608 jenis produk dalam satu container dengan nilai lebih dari USD38 ribu yang dikirim ke PLB e-commerce di Ningbo China untuk kemudian di upload di marketplace e-commerce di pasar lokal China dan dunia. Export For All
Joint Business Plan, Manuver PowerCommerce.Asia dan Unilever Hadapi 2020
Meskipun tahun 2019 masih belum berakhir, Unilever Indonesia, salah satu perusahaan fast moving consumer goods (FMCG) terbesar di dunia sudah mulai bergerak untuk menghadapi tahun 2020. Unilever menggandeng PowerCommerce.Asia selaku e-commerce consulting partner. Sebagai langkah awal, PowerCommerce.Asia dan Unilever memulai langkah awal dengan menyusun Joint Business Plan (JBP) untuk tahun 2020 mendatang.
Apa sih yang dimaksud dengan Joint Business Plan itu, PowerPeople? Jadi, JBP ini merupakan sebuah bentuk kolaborasi dalam membangun rancangan bisnis untuk mewujudkan suatu tujuan yang ingin dicapai. Dalam kolaborasi ini, PowerCommerce.Asia menggandeng Tokopedia dan e-commerce partners Unilever, yakni Sirclo dan MyShare. Sirclo memegang peran sebagai e-commerce enabler partner Unilever, sedangkan MyShare sebagai marketing agency. JBP Unilever ini memiliki satu tujuan bersama, yakni peningkatan sales Unilever melalui platform e-commerce di tahun 2020 mendatang.
Lalu, apa aja yang sih yang akan atau perlu dilakukan?
“Kami meninjau secara mendalam apa yang akan kami lakukan pada tahun 2020 dan menyepakati bagaimana cara untuk mencapai tujuan yang kami targetkan bersama,” jelas Hadi Kuncoro, Chief Executive Officer (CEO) PowerCommerce.Asia
Beliau menambahkan, ketika kita ingin cepat besar, maka kolaborasi adalah kunci utamanya. PowerCommerce.Asia sebagai e-commerce consulting partner dari Unilever berupaya menghadirkan sebuah sinergi terbaik dalam kolaborasi ini. Salah satu caranya adalah dengan menghadirkan pihak-pihak yang memang ahli di bidangnya masing-masing.
Sebagai contoh, ada Tokopedia dengan program-program promosi yang akan dihadirkan di marketplace, MyShare dengan kegiatan promosi di media sosial dan media digital lain, serta Sirclo yang akan mengelola penjualan produk-produk Unilever melalui marketplace. Tokopedia, Myshare, dan Sirclo akan bersinergi menyusun marketing plan yang bermuara pada sales conversion Unilever.
Joint Business Plan ini menjadi langkah awal yang akan memimpin perubahan dan mengoptimalkan bisnis e-commerce Unilever di tahun 2020 mendatang. Penasaran kan bakal seperti apa hasil dari kolaborasi ini? See you on 2020, PowerPeople![/F]
Indonesia Mall Raih Best Collaboration Program of The Year Pada BRI Innovation Lab
Di tahun kedua perjalanannya, PowerCommerce membawa Indonesia Mall meraih penghargaan The Best Collaboration Program of The Year di malam puncak BRI Innovation Lab Program pada Rabu (11/12) lalu. BRI Innovation Lab sendiri merupakan ajang beradu ide potensi bisnis yang kolaboratif dan inovatif serta elaboratif dari para pelaku start-up dan internal BRI. Tahun ini tema yang diusung, yakni Business Collaboration in Achieve Financial Integration.
Program kerjasama antara PowerCommerce.Asia sebagai e-commerce enabler dengan Bank BRI ini berhasil membawa produk-produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Bank BRI untuk go-online melalui marketplace rekanan. Kehadiran Indonesia Mall membuat UMKM mampu memasarkan produk-produknya secara masif, tidak hanya di dalam negeri, tapi juga sampai ke luar negeri.
"Indonesia Mall bersama dengan Tokopedia dan Qoo10 terpilih sebagai The Best Collaboration Program of The Year, karena ini bisa membantu digitalisasi UMKM dan go online dengan kolaborasi bersama industri e-commerce," jelas Direktur Digital, Teknologi Informasi dan Operasi BRI, Indra Utoyo dalam keterangan tertulis, Kamis (12/12/2019).
Indra Utoyo menjelaskan bahwa program kolaborasi Indonesia Mall ini diambil karena BRI sadar tidak bisa mengerjakan sendiri. “Ide-ide hebat itu ada dimana mana, kalo kita andalkan semua dari dalam ya ga bisa juga karena terjebak dengan rutinitas kita, tidak bisa berfikir hal hal yang baru,” tambah Indra Utoyo.
Kehadiran tim PowerCommerce.Asia tak hanya membantu mengelola Official Store Indonesia Mall di marketplace saja. UMKM binaan BRI juga terbantu dengan fasilitas gudang yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini memudahkan UMKM untuk memenuhi pesanan ke seluruh pelosok Indonesia.
Selain Indonesia Mall BRI, beberapa perusahaan multinational lain yang menjadi client Powercommerce diantaranya Unilever, Luminarc, Menarini, dan SOHO Global Health.
Untuk kamu yang tertarik untuk melakukan ekspansi penjualan produk hingga ke luar negeri, kamu bisa berkonsultasi segera melalui link berikut ini.
Pacu Ekspor Produk UKM, PLB E-Commerce Hadir Sebagai Solusi
Pemerintah meresmikan ekspor perdana produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui Pusat Logistik Berikat (PLB) e-commerce. Pada acara penandatangan memorandum of understanding (MOU) yang dilakukan Kamis (19/12), PowerCommerce.Asia diwakili oleh Chief Commercial Officer, Andik Duana Putra.
Ekspor perdana ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Keuangan, Bea Cukai, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, serta beberapa lembaga terkait lainnya. PLB PT Uniair Indotama Cargo selaku perusahaan pertama di Indonesia yang mendapatkan izin penyelenggaraan PLB e-commerce dan ditunjuk untuk melakukan ekspor perdana ini.
“PLB PT Uniair Indotama Cargo melakukan ekspor perdana berupa 45.530 pcs komoditi makanan dan kerajinan tangan lokal yang berasal dari 17 UKM di Jakarta dan Nusa Tenggara Timur,” jelas Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Ditjen Bea Cukai Kemenkeu, Syarif Hidayat.
Komoditas yang diekspor untuk pertama kalinya ini, diantaranya Bpillow, Breakday, Erha, Gossa, Humbang, Jchil, Sumber Agung Rejeki, Meybi NTT, Archee, Puff, Old Captain, Rumah Rempah, Ussy Craft, dan Kapal Api. Produk-produk UKM lokal ini diperkirakan akan tiba di Ningbo, Cina pada 10 Januari 2020.
PowerCommerce.Asia sebagai salah satu bagian dari ekosistem dalam pengembangan UKM go-global turut berkontribusi dengan menyediakan produk-produk UKM untuk di ekspor melalui PLB e-commerce ini. “Kami juga akan turut berkontribusi dalam pengembangan teknologi digital yang melibatkan semua stakeholder dalam program ini. Sehingga pada akhirnya UKM dapat lebih profesional dalam menghasilkan produk dengan kualitas terbaik untuk bisa bersaing dalam memenuhi kebutuhan market secara global.” Jelas Andik Duana Putra.
Lalu apa keunggulan PLB e-commerce ini? “Keunggulan PLB e-commerce yakni adanya kewajiban menyediakan alokasi tempat atau pengusahaan untuk UKM paling banyak 15 persen dari total luas penyelenggaraan PLB serta kewajiban menampilkan barang-barang tersebut pada platform e-commerce, yang tentunya hal ini sangat membantu UKM dalam mempromosikan produknya,” tambah Syarif Hidayat.
Nantinya UKM lokal tidak hanya didorong dalam melakukan ekspor saja, tetapi juga akan dibantu untuk dipasarkan melalui marketplace di Cina, yaitu Taobao dan Kaola pada Februari 2020. PLB akan menjadi basis ekspor bagi produk-produk UKM lokal dan ditargetkan kontribusi ekspor UKM di tahun 2024 akan mencapai lebih dari 30 persen. Ayo PowerPeople, kita dukung terus produk-produk lokal Indonesia untuk go-global!
Three Trucks of Indonesian Mall Products are Shipped to Singapore
"Starting from just a dream, PowerCommerce.Asia has made Indonesia's SMEs became more internationally triumphant."
The moment of 12.12 National Shopping Day became another memorable moment from journey of PowerCommerce. Asia to brought Indonesia Mall Small and Medium Enterprises (SME’s) into global market. Today, we released our 3rd batches of full trucks to be shipped out of our cross-border orders from IndonesiaMall-BRI on Qoo10 Singapore's Marketplace Channel.
More than 1300 orders from the Qoo10 Singapore have been processed by Indonesia Mall. Kissera Cashew Nut became the most popular local SME product in Qoo10 Singapore , followed by Frutten, Bukarsi Tempe, Lily and Spinach Chips.
As the leading of e-commerce enabler in Asia, PowerCommerce. Asia always committed to empowering Indonesian local SMEs to conquer the global market. We are continue to strive in bringing Indonesian Mall products to another countries beside Singapore.
PowerPeople have your own business and interested in selling your products overseas? Let's join with Indonesia Mall here!
PowerCommerce.Asia Luncurkan PowerBiz, Pahlawan Bagi Brand dan Reseller
PowerCommerce.Asia resmi meluncurkan PowerBiz, sebuah platform yang menyediakan website e-commerce untuk sebuah brand. Hal yang membedakan PowerBiz dengan platform lain ada pada fitur reseller platform. Pada peluncuran PowerBiz, PowerCommerce.Asia bekerja sama dengan Mustika Ratu yang akan menggunakan reseller platform PowerBiz. Konsep ini akan menggiring Mustika Ratu selaku pemilik brand dalam memanfaatkan kehadiran key opinion leader (KOL) atau influencer di bidang kecantikan.
PowerPeople mungkin bertanya-tanya reseller platform seperti apa sih yang ditawarkan oleh PowerBiz. Reseller platform yang ditawarkan oleh PowerBiz berupa sebuah website e-commerce yang dibuat khusus untuk para reseller dari brand tersebut. Website e-commerce memang sudah lazim dimiliki oleh brand-brand saat ini, tetapi tidak dengan website e-commerce untuk reseller.
“Ketika sebuah brand memiliki web e-commerce dengan domain brand.com, maka reseller brand tersebut akan dibuatkan sebuah website dengan domain brand.com/namareseller,” jelas Chief Technology Officer PowerCommerce.Asia, Mohammad Subhan.
Tingkatkan Penjualan Brand
Mengapa PowerBiz menghadirkan sebuah reseller platform? Hal ini tak terlepas dari peran seorang reseller sebagai kepanjangan tangan dari brand yang secara tak langsung juga membuat brand semakin dikenal orang. PowerBiz menghadirkan reseller platform dengan konsep yang memanfaatkan tren saat ini, yakni e-commerce.
Sistem reseller platform yang ditawarkan juga memberikan kemudahan kepada brand untuk memantau reseller yang mereka miliki. Reseller memang akan memiliki website mereka sendiri, namun website e-commerce yang dimiliki reseller tetap akan terintegrasi dengan website utama brand tersebut. Seluruh transaksi yang terjadi di website reseller tetap akan tercatat dan dapat diakses oleh pemilik brand. Jadi, pemilik brand dapat mengetahui sejauh mana hasil penjualan dan kontribusi dari masing-masing reseller.
Inovasi Baru Konsep Reseller
Menjadi seorang reseller memang lebih mudah dibanding membangun bisnis online sendiri. Tak perlu modal cukup besar, produk sendiri, dan waktu yang lebih fleksibel. Pada sistem reseller platform PowerBiz ini, reseller cukup mendaftarkan diri mereka untuk menjadi reseller melalui website atau link yang diberikan oleh brand. Hanya dalam beberapa jam saja, reseller akan mendapatkan website e-commerce mereka sendiri.
“Reseller tidak perlu membuat website sendiri, tak perlu menyediakan barang, dan pendaftarannya juga mudah dan gratis,” jelas Mohammad Subhan
Kebebasan juga diberikan kepada reseller untuk memilih produk yang ingin mereka jual di website. Dengan kata lain, reseller bisa saja hanya memilih produk-produk yang paling laris di pasaran. Semua proses mulai dari penerimaan pesanan, packaging, hingga pengiriman juga akan dilakukan oleh tim channel management dari brand yang bersangkutan.
Kehadiran PowerBiz reseller platform ini juga menawarkan sebuah terobosan baru untuk brand dalam memanfaatkan key opinion leader (KOL) dan influencer yang dimiliki oleh brand. Nantinya, brand dapat memberikan KOL sebuah website reseller. Sehingga, exposure yang diterima oleh brand akan sejalan dengan penjualan yang terjadi di website milik KOL. Begitu pula sebaliknya, keuntungan yang diterima oleh KOL ditentukan oleh penjualan di website mereka, semakin banyak penjualan akan memberikan keuntungan yang lebih banyak pula bagi mereka.
Selain itu, sebagai pioneer Omni-Channel di Indonesia, PowerCommerce.Asia juga telah menerapkan Omni-Channel solution di PowerBiz, dimana online dan offline telah terintegrasi satu sama lain. “Untuk brand yang multi-origin (memiliki toko asal di beberapa tempat), customer bisa pesan secara online, lalu barang diambil atau dikirim dari toko terdekat dari customer. Ongkos kirim jadi lebih murah dan customer lebih cepat mendapatkan barangnya,” ujar Mohammad Subhan.
Inovasi Baru Reseller Platform Mustika Ratu
Mustika Ratu menjadi partner baru yang akan menerapkan PowerBiz beserta reseller platform-nya. Sebagai salah satu brand kosmetik yang menjadi pelopor sekaligus pelestari budaya perawatan kecantikan Indonesia, konsep reseller platform ini akan menjadi terobosan baru dari Mustika Ratu dalam menghadapi persaingan ketat di industri kosmetik saat ini.
Ketika PowerPeople mengunjungi website Mustika Ratu, kalian tidak hanya dapat membeli produk-produk terbaik dari Mustika Ratu; namun juga bisa mendaftarkan diri menjadi reseller. Inovasi ini menjadi konsep baru yang diterapkan oleh sebuah brand. PowerBiz tak hanya bertujuan untuk meningkatkan penjualan saja, tetapi juga meningkatkan engagement pada pelanggan setia Mustika Ratu beserta KOL dan Influencer.
Spesial di launching PowerBiz x Mustika Ratu kali ini, ada banyak promo menarik lho dari Mustika Ratu. Yuk langsung serbu Mustika Ratu Official Store dan jangan sampai kehabisan. PowerPeople tertarik menambah penghasilan dengan menjadi reseller? Daftar Langsung aja yuk pada link berikut ini.[/F]
PowerCommerce.Asia Jadi Mitra Menarini Kembangkan Ritel Online
Ketika berbicara tentang penghilang bekas luka, pasti PowerPeople langsung teringat sama Dermatix. Tetapi kalau kita sebut nama brand Menarini, PowerPeople malah masih merasa asing kan? Padahal Dermatix ini merupakan produk unggulan dari brand Menarini lho, sebuah perusahaan farmasi terdepan di Italia. Menarini kini sudah merambah pasar di kawasan Asia, termasuk Indonesia dan PowerCommerce.Asia mendapat kepercayaan menjadi e-commerce enabler Menarini untuk pasar Indonesia.
Menarini Group terbentuk sejak tahun 2005, sebelum akhirnya berganti nama menjadi Menarini Asia-Pacific pada bulan Desember 2012. Lini produk yang ditawarkan oleh Menarini juga beragam lho, PowerPeople. Ada Dermatix, produk perawatan bekas luka; Transpulmin, balsam untuk anak-anak; hingga Papulex cleansing gel. Dermatix juga berhasil memperoleh pengakuan dari konsumen dengan mendapatkan penghargaan Superbrands di tahun 2017 dan 2018.
Di kawasan Asia Pasifik, Menarini memiliki visi untuk menjadi penyedia merek produk perawatan kesehatan terkemuka yang dapat membantu memperbaiki kehidupan masyarakat di Asia Pasifik. Menarini Asia-Pacific terus membangun reputasinya sebagai perusahaan biofarmasi terpadu yang berbasis pada sejarah dan kesuksesan Menarini Group. Menarini mengklaim memiliki organisasi penjualan dan pemasaran profesional paling efektif dengan mempraktikkan transparansi dan tata kelola perusahaan yang sangat baik.
PowerCommerce.Asia sebagai pioneer omni-channel di Indonesia mendapat kepercayaan untuk mengelola penjualan produk-produk Menarini di marketplace Indonesia. Saat ini, Menarini memiliki dua official store di marketplace Tokopedia dan Shopee. Tak hanya mengelola store di marketplace, PowerCommerce.Asia juga membantu proses fulfillment dari Menarini, salah satunya dengan penyediaan warehouse dan pengiriman produk kepada konsumen.
Bermitra dengan PowerCommerce.Asia membawa tren positif pada penjualan produk-produk Menarini melalui marketplace. Bahkan, penjualan produk Menarini di bulan November kemarin menyentuh angka tertinggi dan meningkat hingga hampir 4 kali lipat dari penjualan di awal tahun 2019. Transpulmin dan Dermatix menjadi dua lini produk Menarini yang paling laris diburu oleh konsumen di Indonesia.
PowerPeople tertarik untuk mencoba produk-produk dari Menarini Asia-Pacific? Langsung aja yuk kunjungi Official Store Menarini yang ada di Tokopedia dan Shopee.
Kopi Nata Punya Cerita
Bagi sebagian orang, kopi menjadi minuman wajib untuk dinikmati setiap hari. Tapi mungkin sebagian dari PowerPeople ada yang takut mengkonsumsi kopi karena tak ingin ikut menanggung ‘efek gemetaran’ yang ditimbulkan oleh kafein pada kopi. Salah satu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia Mall, Kopi Nata menjadi salah satu pioneer kopi decaf di Indonesia. Ketika PowerPeople ingin menikmati kopi tapi tak mau merasakan efek sampingnya, kopi decaf ini bisa menjadi solusi karena tidak mengandung kafein.
PowerPeople masih cukup asing bukan sama kopi decaf? Nah, untuk yang belum tau, kopi decaf merupakan kopi yang didalamnya hampir tidak terkandung kafein. Kok bisa ya, PowerPeople? Jadi, kopi tersebut telah mengalami proses decaffeination yang mana kandungan kafeinnya sudah dikurangi sampai batas maksimal. Kopi decaf saat ini menjadi fokus utama dari Kopi Nata.
Kopi Nata merupakan UKM yang berasal dari Yogyakarta dan dijalankan oleh Orin, sapaan akrab Setyorini sang pemilik. Kopi Nata sebenarnya merupakan usaha turunan dari kakek-nya Orin, bahkan telah berjalan sejak tahun 1975. Namun akhirnya tidak ada anak-anaknya yang ingin meneruskan karena pada zaman itu kopi dianggap belum memiliki nilai ekonomis.
“Jadi pedagang kopi mau makan apa nanti? Beda sama sekarang… Secara kualitas memang saya berkaca sama beliau cuman sekarang lebih fokus ke kopi decaf (rendah kafein),” jelas Orin, seperti dikutip dari titipku.com
Orin mulai kembali menggeluti Kopi Nata pada tahun 2005. Ia ingin memperkenalkan kopi yang bisa dinikmati oleh siapa saja, termasuk ibu-ibu yang sedang hamil. Terlebih, menurut Orin, kopi sebenarnya memiliki banyak sekali manfaat lho PowerPeople, mulai dari mencegah parkinson, alzheimer, kanker prostat, hingga diabetes tipe 2.
Hal yang membedakan kopi dekaf milik Kopi Nata dengan yang mayoritas beredar di pasaran ada pada pemakaian solvent, atau zat pelarut yang digunakan dalam proses mengurangi kafein kopi. Kopi Nata sama sekali tidak menggunakan zat-zat solvent lho PowerPeople, atau dengan kata lain "zero chemicals". Proses pengurangan kafein dilakukan pada proses pasca panennya. Rasa kopi yang dihasilkan juga tetap sama dengan yang ber-kafein.
Beralih ke kegiatan pemasaran, Kopi Nata sebelumnya memang telah melakukan pemasaran secara online, tetapi tidak begitu terfokus karena produksi dan manajemen masih ditangani oleh sumber daya manusia yang terbatas. Kehadiran Indonesia Mall jelas memberi kemudahan kepada Orin, karena ia bisa terfokus pada produksi dan menyerahkan segala hal yang berkaitan dengan pemasaran kepada Indonesia Mall.
Setelah bergabung bersama Indonesia Mall, kini produk Kopi Nata bisa ditemui di seluruh marketplace Indonesia Mall, termasuk untuk pasar Singapura melalui Qoo10 Singapore. Tak hanya itu, Kopi Nata juga telah mendapat kesempatan untuk mengikuti Coffee Expo di Vietnam dan turut memperkenalkan kopi decaf Indonesia ke pasar global.
Nah, buat PowerPeople yang ingin merasakan sensasi minum kopi tanpa harus bikin jantung berdebar dan perut kembung, langsung aja cobain kopi decaf dari Kopi Nata. Semua produk dari Kopi Nata tersedia di marketplace Indonesia Mall lho. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo dukung produk-produk lokal dengan berbelanja di Indonesia Mall.