Marketshare E-Commerce

Pandemi Corona, E-commerce Diproyeksikan Tumbuh Dobel Digit

CEO PowerCommerce.Asia Hadi Kuncoro memperkirakan e-commerce menjadi salah satu industri yang moncer di tengah pandemi virus corona. Ia memproyeksikan, pada tahun ini, marketshare e-commerce bahkan bisa tumbuh pesat mencapai dobel digit.

"Sebelumnya marketshare e-commerce ini enggak pernah tumbuh lebih dari dua digit, yaitu sekitar 7-8 persen per tahun. Sekarang bisa, karena sangat tinggi perkembangannya," ujarnya dalam diskusi Smart FM, Sabtu, 25 April 2020.

Pesatnya laju pertumbuhan e-commerce didorong oleh perubahan pola konsumsi masyarakat selama penyebaran virus corona berlangsung. Dengan adanya pembatasan mobilisasi, masyarakat terpaksa mengalihkan belanjanya melalui platform-platform online.

Bahkan, menurut Hadi, peningkatan pembelanjaan produk juga berlaku untuk kebutuhan-kebutuhan paling mendasar, seperti sayur-sayuran. Produk lain yang juga digemari oleh masyarakat ialah yang berhubungan dengan gaya hidup, seperti perlengkapan kecantikan, furnitur, hingga alat-alat olahraga.

Hadi memandang, tren belanja lewat e-commerce ini tidak akan turun meski virus corona mereda. Sebab, saat ini, masyarakat telah mulai terbiasa dengan platform belanja online yang lebih efektif.

Ke depan pun, ia memperkirakan pertumbuhan belanja online tidak hanya terjadi di platform e-commerce. "Di pasar-pasar induk nantinya pedagang juga akan membuka order online. Sebagaian besar mengawalinya dengan messenger dulu," ucapnya.

Dalam riset berjudul “e-Conomy SEA 2019" yang dilansir Google, Temasek dan Brain & Company menaksir potensi ekonomi digital Tanah Air memang tinggi. Riset itu menunjukkan potensi ekonomi digital Indonesia bakal menyentuh US$ 133 miliar atau Rp 1.862 triliun pada 2025 mendatang.

 

Sumber: https://bisnis.tempo.co/read/1335480/pandemi-corona-e-commerce-diproyeksikan-tumbuh-dobel-digit/full&view=ok


Pola konsumsi masyarakat

Pekan Keenam WFH, Ini Produk yang Paling Laris di E-commerce

CEO PowerCommerce.Asia Hadi Kuncoro mengungkapkan, pola konsumsi masyarakat pada pekan keenam work from home (WFH) atau bekerja dari rumah mulai berubah. Menurut dia, kini pola konsumsi masyarakat banyak yang membeli produk furnitur hingga alat-alat kecantikan di e-commerce untuk mengusir kebosanan di rumah.

"Di fase ini, orang sudah mulai belanja ke kategori lifestyle. Mereka yang enggak bisa ke salon mulai belanja pewarna rambut sendiri dan lain-lain," ujarnya dalam diskusi Smart FM, Sabtu, 25 April 2020.

Sedangkan untuk perlengkapan furnitur, Hadi menerangkan bahwa pola konsumsi masyarakat mulai ingin menciptakan kantor mini di rumah untuk membuat suasana kerja menjadi nyaman. Walhasil, barang-barang yang mendukung hal itu pun laris diburu.

Tak hanya soal furnitur dan alat kecantikan, barang-barang yang berhubungan dengan hobi juga mulai dicari. Hadi mencontohkan, produk-produk yang laris ialah alat-alat penunjang olahraga dalam ruangan, seperti matras. Saat ini, produk-produk tersebut mulai meningkat penjualannya.

Kondisi tersebut berbeda dengan pekan pertama saat kasus positif virus corona ditemukan di Indonesia. Saat itu, kata dia, orang mengalihkan belanjanya pada vitamin, masker, hingga suplemen lainnya.

Namun, seiring dengan perkembangannya, fluktuasi penjualan produk kesehatan tersebut sudah mulai melandai. "Mungkin orang sudah mulai tahu ritme bagaimana menghadapi virus corona," ucapnya.

Meski demikian, tren penjualan produk-produk kesehatan tetap masih di level lebih tinggi ketimbang sebelum virus corona menyerang. Hadi melanjutkan, pola konsumsi masyarakat ini mengubah kondisi secara keseluruhan terhadap penjualan digital.

Setelah virus corona menyebar, ia melihat tren pola konsumsi masyarakat berbelanja online lebih tinggi ketimbang belanja offline. Bila semula tren belanja online hanya tumbuh 7-8 persen per tahun. Kini Hadi memproyeksikan situasi corona akan mendorong pertumbuhannya menjadi dobel digit.

"Bahkan setelah corona berakhir, pertumbuhan pasar digital tidak mungkin kembali lagi ke 7-8 persen," ujarnya.

 

Sumber: https://bisnis.tempo.co/read/1335452/pekan-keenam-wfh-ini-produk-yang-paling-laris-di-e-commerce


Pilah-Pilih Platform Jualan Online, Mana Yang Cocok Untukmu?

Keberadaan internet memang telah membawa berbagai macam perubahan di kehidupan masyarakat. Salah satunya untuk mereka yang sedang merintis usaha. Tak perlu lagi pusing untuk menyewa tempat berjualan, kini semua bisa dilakukan secara onlineAda banyak banget platform jualan online yang bisa PowerPeople. Tapi yang mana ya yang paling cocok buat kamu? Yuk cari tahu dulu disini.

Pilah-Pilih Platform Jualan Online!

Forum Jual Beli

Forum Jual Beli Kaskus untuk Platform Jualan Online
Tampilan forum jual beli yang ada di forum Kaskus (Sumber: kaskus.co.id)

Di era awal 2000-an pasti PowerPeople udah nggak asing sama forum jual beli (FJB). Banyak penjual yang bergabung di sebuah forum atau komunitas untuk menjajakan produk yang dijual. Salah satu contoh platform jualan online terbesar di Indonesia, yaitu Kaskus. 

Untuk berjualan di FJB, PowerPeople tinggal masuk ke forum yang sesuai dengan produk yang kamu tawarkan. Misalnya, kamu tinggal masuk ke forum peralatan olahraga ketika ingin berjualan produk olahraga.

Transaksi yang dilakukan dilakukan di FJB ini langsung dilakukan antara penjual dan pembeli, tanpa perantara. Jadi, PowerPeople tetap harus berhati-hati ya ketika ingin bertransaksi melalui forum jual beli.

Online Shop - Social Media

Instagram yang dimanfaatkan untuk online shop
Online shop gadget yang ada di Instagram (Sumber: instagram.com/pstore_jakarta)

Pada dasarnya, online shop merupakan tempat terjadinya suatu transaksi barang atau jasa di internet, salah satunya di media sosial. Memanfaatkan media sosial untuk berjualan memang sudah sangat lazim terjadi di era digital ini.

Media sosial seperti Facebook dan Instagram di Indonesia tercatat memiliki jumlah pengguna aktif yang sangat tinggi. Sudah sangat jelas kedua platform tadi bisa menjadi pasar yang sangat besar untuk PowerPeople berjualan.

Sayangnya, beberapa oknum malah memanfaatkan media sosial untuk menipu pembeli. Dikutip dari liputan6.com, sepanjang tahun 2019 jumlah aduan masyarakat terkait penipuan online melalui media sosial mencapai 1.616 kasus. 

Karena itu, menampilkan testimoni dari konsumen atau review dari konsumen yang kolom komentar menjadi sangat penting untuk meyakinkan konsumen agar tak ragu untuk berbelanja melalui platform jualan online yang ada di media sosial.

Marketplace

Fitur-fitur yang ada di marketplace
Fitur ‘urutkan’ yang ada di marketplace Tokopedia (Sumber: tokopedia.com/menariniofficial)

Orang banyak salah kaprah mengenai marketplace yang sering juga disebut sebagai e-commerce. Padahal kedua istilah tersebut berbeda lho, PowerPeople. Pada dasarnya, marketplace bisa juga kita sebut sebagai pasar atau platform jualan online. Dimana ada banyak penjual yang menawarkan produknya di satu tempat yang disebut marketplace.

Ada banyak marketplace yang tentunya sudah tak asing lagi di telinga PowerPeople. Mulai dari Tokopedia, Bukalapak, Shopee, hingga marketplace B2B seperti Ralali. Kamu akan menemukan banyak penjual pesaing karena memang memulai berjualan di marketplace ini tidak dikenakan biaya.

Berjualan di marketplace juga kaya akan fitur yang bisa memudahkan konsumen untuk memilih produk. Mulai dari filter harga yang bisa disesuaikan, sortir produk berdasarkan harga termurah atau produk terpopuler, dan fitur-fitur lainnya. Ohiya, kamu juga bisa berjualan di lebih dari satu marketplace lho

Kalau PowerPeople kesulitan dalam mengelola banyak marketplace yang terkadang memang membutuhkan effort lebih, PowerCommerce.Asia siap membantu untuk mengelola marketplace-mu hanya melalui satu dashboard saja.

Website E-Commerce

Web-commerce yang digunakan Mustika Ratu
Brand Mustika Ratu yang memiliki website e-commerce sendiri (Sumber: mustikaratuonline.com)

Platform terakhir tentunya kamu bisa membuat website toko online-mu sendiri. Membuat website e-commerce atau web-commerce memang membutuhkan modal awal yang lebih besar dibandingkan berjualan di marketplace, tapi ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan memiliki web-commerce.

Berjualan dengan web-commerce akan membuat usahamu terlihat lebih meyakinkan atau kredibel di mata konsumen. PowerPeople seakan-akan memiliki toko sendiri yang akan lebih terlihat oleh konsumen dibandingkan mereka yang berjualan di pusat perbelanjaan atau departemen store.

PowerPeople juga bisa melakukan kostumisasi tampilan web-commerce sesuai keinginanmu. Ada banyak fitur yang bisa kalian pilih untuk membuat web-commercemu lebih standout. Nah kalau kamu tertarik untuk membangun web-commerce sendiri, PowerBiz bisa menjadi solusinya.

Web-commerce PowerBiz yang merupakan bagian dari omni-channel platform yang ditawarkan oleh PowerCommerce.Asia ini akan membuat PowerPeople bisa memiliki web-commerce yang juga menggabungkan penjualan online dan offline. Sehingga jangkauan pasar toko-mu akan jauh lebih luas lagi.

Gimana? PowerPeople tertarik? Yuk langsung aja bangun platform jualan online-mu sendiri disini!


Profit Lewat Digital Marketing

Strategi Jitu Tingkatkan Profit Lewat Digital Marketing

Tak bisa dipungkiri lagi kalau pemasaran digital atau digital marketing menjadi salah satu saluran pemasaran yang sangat efisien. Tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi seperti beriklan di radio, televisi, ataupun billboard namun kalian tetap bisa menjangkau target usahamu yang luas untuk tingkatkan profit lewat digital marketing.

Meningkatkan profit lewat digital marketing bisa dikatakan sebagai pilar yang sebenarnya harus dikuasai oleh pemilik bisnis, khususnya pemilik UKM. Cost yang minim dan jangkauan pemasaran yang luas bisa menjadi kunci bagi UKM untuk terus berkembang, terutama di tengah pandemi virus corona seperti sekarang.

Nah PowerPeople, sekarang kita ingin ngasih tau nih, beberapa saluran dapat profit lewat digital marketing yang bisa kalian manfaatkan.

Profit lewat Digital Marketing? Kenapa Nggak?

Social-Media Marketing

Instagram Pinnacle House Indonesia
UKM bisa memanfaatkan Instagram untuk memasarkan produknya (Sumber: Instagram @pinnaclehouseindonesia)

Riset yang dilakukan HootSuite menunjukkan kalau ada 160 juta pengguna aktif media sosial di Indonesia. Itu berarti dari total populasi Indonesia yang berjumlah 272 juta jiwa, maka 58,2 persen diantaranya merupakan pengguna aktif media sosial. Sebanyak itu loh, PowerPeople.

Ada banyak platform media sosial yang bisa kalian gunakan, mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, hingga Tiktok. Kalian bisa menyesuaikan dengan target pasar yang ingin dituju. Ohiya yang paling penting, kamu tak perlu mengeluarkan biaya untuk melakukan social-media marketing ini.

Beberapa platform media sosial juga telah menghadirkan fitur iklan berbayar lho, seperti Instagram atau Facebook Ads. Melalui fitur ini, kalian bisa memasang iklan dengan targeting audiens yang jauh lebih sempit dan tertarget.  Social media merupakan channel jitu meningkatkan profit lewat digital marketing.

Misalnya, ketika kalian berjualan produk peralatan rumah tangga, iklan yang dibuat bisa diatur agar hanya ditampilkan ke audiens yang sesuai dengan target produk kalian, seperti audiens berjenis kelamin perempuan berumur 24-35, tinggal di daerah tertentu, menyukai topik A, hingga audiens yang baru saja menikah. Alhasil, iklan yang kalian buat benar-benar dilihat oleh audiens yang sesuai dengan target penjualan produk kalian.

Instant Messaging Marketing

ChatBot Instant Messaging Marketing
Penggunaan ChatBot di Instant Messaging yang ada di Facebook (Sumber: Facebook Pinnacle House Indonesia)

Siapa sih yang nggak pakai aplikasi instant messaging? Kayaknya hampir semua orang pakai deh, mau itu Whatsapp, Line, Telegram, atau bahkan Facebook Messenger. Bahkan, menurut data dari Kominfo, pengguna Whatsapp di Indonesia per tahun 2019 lalu sudah mencapai 171 juta jiwa lho.

Platform Instant Messaging bisa kalian gunakan untuk menjangkau target pasar secara lebih personal. Kalian juga bisa bergabung ke grup-grup yang ada di aplikasi instant messaging untuk memperluas relasi sekaligus melakukan soft-selling. Karena dalam bisnis, relasi itu penting lho, PowerPeople.

Seiring perkembangan teknologi, artificial intelligence juga telah masuk ke platform instant messaging dalam bentuk chatbot. Chatbot ini bisa bisa menggantikan peran customer service untuk membantu pelanggan dalam mengatasi masalah yang mereka temukan atau bahkan membantu mereka untuk berbelanja. seperti fitur yang dimiliki oleh PowerChat milik PowerCommerce.Asia.

Influencer Marketing

Influencer Marketing di Instagram
Brand Imboost yang memanfaatkan influencer untuk marketing (Sumber: IG @csugiono)

Di era media sosial seperti sekarang ini, influencer menjadi cara pemasaran yang cukup diminati. Influencer itu sendiri merupakan seseorang yang memiliki followers atau audiens yang cukup banyak di media sosial mereka dan juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap followers-nya.

Apa yang influencer ini lakukan bisa menginspirasi atau mempengaruhi followersnya, termasuk untuk membeli sebuah barang. Hanya saja influencer marketing ini biasanya memakan biaya yang cukup besar, tergantung dari jenis influencer yang digunakan, apakah micro-influencer (followers di bawah 50ribu) atau macro-influencer (followers di atas 50ribu).

Nah PowerPeople, ketiga saluran tadi itu baru sebagian kecil lho dari dunia digital marketing yang bisa kalian manfaatkan. Kira-kira cara yang mana nih yang paling cocok untuk bisnis kalian?

Oh iya di tengah pandemi virus corona saat ini, kalian juga bisa memanfaatkan toko online atau web-commerce untuk berjualan. Salah satunya dengan membangun toko online melalui platform PowerBiz web-commerce.

Selamat mencoba, PowerPeople!


Pembatasan sosial bikin usaha terancam gulung tikar?

Pembatasan Sosial Bikin Usaha Terancam Gulung Tikar?

Pemerintah DKI Jakarta resmi memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) per hari Jum’at (10/4) ini. Pembatasan ini akan sangat mempengaruhi aktivitas dari masyarakat dan tentunya berdampak pada sektor lain, seperti bisnis dan pemilik UKM. Apa dengan pembatasan sosial bikin usaha terancam gulung tikar?

PSBB akan membatasi sebagian besar aktivitas masyarakat, mulai dari adanya larangan untuk berkumpul, hingga sekolah dan kantor yang diliburkan. Tapi berdasarkan Permenkes 9 tahun 2020 tentang Pedoman PSBB, tidak semua sektor usaha akan dibatasi kok, PowerPeople.

Ada 8 sektor yang masih diperbolehkan beroperasi, yakni sektor kesehatan, pangan, energi (air, gas, listrik, BBM), komunikasi jasa dan media, keuangan dan perbankan, logistik, kebutuhan sehari-hari, serta sektor industri strategis. Lantas gimana nasib para UKM atau mereka yang punya usaha tapi tidak termasuk ke dalam 8 sektor tadi? Apa mereka terancam gulung tikar? 

PowerPeople tak perlu khawatir karena memanfaatkan teknologi digital bisa menjadi salah satu jalannya, seperti apa yang dilakukan oleh pemprov DKI Jakarta. Dikutip dari Tirto.id, Pemprov DKI telah menyiapkan 105 pasar di Jakarta agar bisa dilakukan transaksi online dalam rangka pencegahan COVID-19.

"Kami di Pemprov DKI dengan seluruh jajaran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), khususnya yang terkait kebutuhan masyarakat, menyediakan fasilitas Pasar Jaya untuk berbelanja jarak jauh di 105 pasar di Jakarta," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konferensi pers yang berlangsung Selasa (8/4) malam.

Pembatasan sosial bikin usaha terancam gulung tikar?

Beberapa Kegiatan Yang Dilarang & Diizinkan Saat PSBB (Infografis by PowerCommerce.Asia)

Nah berkaca dari kebijakan Pemprov DKI ini, pemilik bisnis atau usaha terancam gulung tikar; terutama yang selama ini bergantung pada toko offline harus mulai beralih dan memanfaatkan fitur jualan secara online untuk terus menopang laju usaha yang dimiliki. Salah satunya platform yang bisa PowerPeople manfaatkan yaitu PowerBiz, web-commerce besutan PowerCommerce.Asia.

PowerCommerce.Asia sebagai omni-channel tech and solution company yang juga telah berpengalaman membantu UKM untuk go-online menghadirkan sebuah platform toko online yang akan sangat memudahkan PowerPeople untuk berjualan secara online.

Ohiya, web-commerce ini beda sama marketplace ya, kalian bakal punya website sendiri untuk berjualan. Website yang kamu miliki ini juga akan terhubung dengan platform omni-channel dari PowerCommerce.Asia. Alhasil, pengalaman belanja yang konsumen rasakan bakal terasa semudah berbelanja offline lho.

Selain itu, berjualan lewat PowerBiz ini nggak pakai ribet kok, PowerPeople. Soalnya, PowerCommerce.Asia akan bantu mengurus semua kebutuhan toko online-mu. Mulai dari membuat website toko, mengelola toko, menggunggah produk, mengemas pesanan, hingga mengirim barang dan akhirnya sampai ke konsumen. Bahkan PowerCommerce.Asia juga menyediakan warehouse untuk penyimpanan produk-mu lho.

Web-commerce PowerBiz yang merupakan bagian dari omni-channel platform ini akan membuat PowerPeople bisa fokus untuk produksi tanpa pusing memikirkan bagaimana cara menjual produknya. Jadi walau PSBB membatasi kalian, tapi toko online-mu bakal tetep jalan bersama PowerBiz. Pembatasan sosial bikin usaha? Kenapa tidak? Kalian tertarik? Yuk langsung aja bangun toko online-mu sendiri disini!


imboost force

Pandemi Corona, Penjualan Imboost Melonjak Hingga 10 kali lipat

Pandemi virus corona (COVID-19) membawa perubahan pada perilaku konsumen di tanah air. Kepanikan dan kekhawatiran yang dirasakan oleh masyarakat berdampak pada aktivitas panic buying untuk beberapa produk. Seperti sembako, masker, hand sanitizer, hingga suplemen daya tahan tubuh atau vitamin. Dikutip dari detik.com, salah seorang pemilik apotek di kawasan Ciledug, Tangerang merasakan kenaikan pendapatan harian hingga 66% akibat pandemi virus corona ini. Peningkatan omzet ini tak hanya disebabkan oleh larisnya penjualan, namun juga dengan naiknya beberapa harga produk. Salah satunya produk suplemen daya tahan tubuh Imboost Force.

Penjualan Imboost Force melonjak hingga 10 kali lipat

"Imboost Force itu stok 2-3 box, harganya sampai 80 ribu. Biasanya berbulan-bulan nggak habis. Ini nggak sampai seminggu kosong,” jelas pemilik apotik tersebut.

Peningkatan penjualan produk dari Soho Global Health ini juga terjadi pada Official Store Soho Global di beberapa marketplace yang dikelola oleh PowerCommerce.Asia. Perbedaannya, peningkatan penjualan di Official Store Soho Global ini tidak diikuti dengan kenaikan harga seperti yg terjadi di apotik-apotik.

Konsumen tak perlu khawatir karena di Official Store Soho Global semua harga tetap sama dan stok barang juga akan selalu tersedia. Tak hanya untuk Imboost Force saja, tapi juga produk Imboost lain. Seperti Imboost, Imboost Kids, Imboost Syrup hingga Imboost Effervescent yang sama-sama mengalami peningkatan penjualan.

Garansi harga termurah yang ditawarkan di Official Store Soho Global Health di Tokopedia (Dok: tokopedia.com/sohoglobalhealth)

Berdasarkan data penjualan yang dimiliki oleh PowerCommerce.Asia, peningkatan penjualan produk Imboost telah terlihat sejak pertengahan Februari lalu. Lalu, puncaknya berada di bulan Maret atau saat ditemukannya pasien positif pertama di Indonesia.

“Peningkatan penjualan produk-produk Imboost meningkat hingga 10 kali lipat dari biasanya. Di bulan Maret ini, produk Imboost udah ngelebihin 50.000 strip,” jelas Store Operation Support PowerCommerce.Asia, Siti Ikha.

Imboost merupakan suplemen kategori immunomodulator yang telah terbukti secara klinis dapat memodulasi sistem daya tahan tubuh dan mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut. Tak heran, permintaan produk-produk Imboost terus mengalami peningkatan karena memang menjaga daya tahan tubuh menjadi salah satu kunci agar kita tidak terinfeksi oleh virus corona.

Nah, tapi jangan lupa ya PowerPeople untuk membeli produk-produk Imboost hanya di Official Store Soho Global Health. Selain karena produk yang dijual terjamin kualitasnya, harga produk-nya juga tidak mengalami kenaikan sama sekali lho. Langsung aja yuk kunjungi Official Store Soho Global Health di sini.

 


Bahu Membahu Perangi Virus Corona

Kiat Sederhana Bahu Membahu Perangi Corona

Sejak awal ditemukan kasus positif COVID-19 pada 3 Maret lalu, kini jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 1790 kasus, dengan 170 korban diantaranya meninggal dunia. Angka ini membawa Indonesia berada di posisi kedua dengan tingkat persentase kematian tertinggi di seluruh dunia. Bagamana cara PowerPeople perangi virus Corona?

Virus Corona (COVID-19) ini telah menjadi musuh kita bersama dan memaksa kita untuk berdiam diri di rumah guna menghambat penyebarannya. Dampak lain yang pasti PowerPeople sudah rasakan, yakni langka dan mahalnya beberapa barang seperti masker, hand sanitizer, hingga barang kebutuhan pokok.

Bahkan, beberapa tenaga medis yang sedang bertugas ada yang kekurangan masker dan alat pelindung diri (ADP). Sudah seharusnya kita mulai bahu membahu dalam menghadapi pandemi ini. Nah, disini kita mau ngasih beberapa tips sederhana yang bisa PowerPeople terapkan untuk perangi virus Corona.

4 Kiat Perangi Virus Corona

  1.       Saling Bantu dengan Donasi

    Donasi Untuk Hadapi Virus Corona COVID-19
    Salah satu wadah donasi Corona melalui ayobergerak.id (Sumber: ayobergerak.id)

Pandemi Corona ternyata mampu membangkitkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial dari masyarakat di Indonesia. Berbagai institusi, organisasi, publik figur, hingga social media influencer turut menggalang dana untung disumbangkan kepada pekerja lapangan ataupun dokter dan perawat yang ada di garda terdepan.

Chief Executive Office (CEO) PowerCommerce.Asia, Hadi Kuncoro juga turut bergabung dengan social movement bernama AyoBergerak.id.  Gerakan ini membantu memenuhi perlengkapan dan kebutuhan tenaga medis rumah sakit di seluruh Indonesia dalam penanggulangan corona ini.

PowerPeople ingin turut bersumbangsih meringankan beban mereka yang tengah berjuang mengatasi pandemi Corona ini? Langsung aja yuk salurkan donasi-mu melalui ayobergerak.id.

  1.       Report Toko yang Jual Masker Di atas Harga Normal

    Report Store Markup Tidak Wajar
    Fitur laporkan produk di Tokopedia untuk melaporkan produk dengan harga yang tidak wajar (Sumber: tokopedia.com)

Berbagai macam kebutuhan untuk melindungi diri dari virus Corona, seperti masker, hand sanitizer, hingga alat pelindung diri (ADP) jadi barang paling diburu saat ini. Masyarakat berbondong memburu peralatan tersebut dan membuat beberapa oknum mencoba mencari keuntungan dari kondisi ini.

PowerPeople pernah menemukan masker di marketplace yang harganya ngelebihin jatah makan sehari-sehari? Tenang, penjual kaya gitu sekarang bisa kita laporin kok. Ada fitur-fitur di marketplace yang bisa PowerPeople pake buat laporin toko-toko yang nakal, salah satunya fitur ‘Laporkan’ yang ada di Tokopedia.

Jadi jangan ragu, langsung aja laporin toko-toko nakal yang coba cari keuntungan di tengah kondisi pandemi saat ini, oke PowerPeople?

  1.       Stok Bahan Baku Secukupnya

    Jangan sampai panic buying saat pandemi Corona
    Panic buying kerap terjadi ketika masyarakat dilanda kepanikan (Photo by Sonder Quest on Unsplash)

Penyebaran virus Corona yang semakin masif membuat masyarakat dilanda ketakutan dan kekhawatiran yang luar biasa. Kondisi ini akhirnya menuntun sebagian masyarakat menuju ke panic buying atau belanja berlebihan, terutama untuk barang sembako, masker, sabun, dan hand sanitizer.

PowerPeople jangan sampai panic buying ya! Pemerintah sudah menjadi bahwa stok kebutuhan saat ini aman kok. Saat Indonesia diserang pandemi virus corona, bukan waktunya kita saling egois memikirkan kepentingan diri sendiri. Di situasi sekarang ini, kita harus saling bahu membahu memerangi pandemi.

  1.       Belanja makanan kemasan berkualitas di Indonesia Mall

    Produk UKM makanan siap saji Indonesia Mall
    Indonesia Mall menyediakan berbagai macam makanan kemasan (Sumber: tokopedia.com/indonesiamall)

Kalau PowerPeople lagi nyari makanan atau cemilan dalam kemasan, ya udah pasti dong Indonesia Mall tempatnya! Official Store Indonesia Mall yang ada di berbagai marketplace favorit PowerPeople menawarkan berbagai macam makanan dan minuman berkualitas dari UKM-UKM Indonesia.

Selain itu, dengan berbelanja produk UKM di Indonesia Mall, PowerPeople nggak cuma membantu pemerintah menanggulangi penyebaran yaitu perangi virus corona dengan #DiRumahAja, tapi juga bisa sekaligus membantu para UKM lokal untuk menghadapi dampak yang ditimbulkan dari pandemi saat ini.

Inget ya PowerPeople, situasi sekarang ini bukan waktunya kita egois dan memikirkan diri sendiri. Kita harus bahu membahu untuk bisa menekan laju pertumbuhan pandemi. Perangi virus Corona dengan cara yang mudah dan pasti, salah satu caranya dengan stay #DiRumahAja. So, biar tim PowerCommerce.Asia yang proses orderan kamu, PowerPeople #DiRumahAja ya! Stay Safe and Healthy!


warehouse and fulfillment center

We are Proud to Finally Occupy Our New Warehouse and Fulfillment Center

Terlepas dari kondisi dan situasi pandemi COVID-19 saat ini, PowerCommerce.Asia mengukuhkan posisinya sebagai omnichannel tech solution and services yang dapat diandalkan oleh para clients dengan resmi memindahkan warehouse and fulfillment center ke tempat yang baru. Tempat baru ini pun memiliki kapasitas hingga 1500 m² sehingga dapat menampung barang jauh lebih banyak dibanding sebelumnya. Terlebih, tempat baru ini juga terletak di kawasan strategis, tepatnya di pusat kota Jakarta.

PowerCommerce.Asia berpegang teguh akan memberikan solusi terbaik dengan meningkatkan pengalaman bisnis Anda dengan strategi ini dan meninggalkan pesaing. Strategi Omni-Channel memungkinkan perusahaan dan brand untuk memberikan pengalaman pelanggan yang mulus dan mengisi celah antara online dan offline. Kesimpulannya, bisnis Anda akan terhubung dengan lebih banyak pelanggan, meningkatkan lalu lintas, meningkatkan penjualan, dan bertahan di pasar. Salah satunya, dengan relokasi warehouse and fulfillment center ini.

Relokasi warehouse and fulfillment center

Warehouse and fulfillment center yang baru dengan kapasitas hingga 1500 m2 (Dok: PowerCommerce.Asia)

Langkah relokasi ini berjalan beriringan dengan kepercayaan dari clients yang terus bertambah seiring dengan performa penjualan positif yang diperoleh. Proses relokasi yang dilakukan pada Senin (30/3) kemarin sama sekali tidak mengganggu proses order dari e-commerce stores yang dikelola PowerCommerce.Asia

“Proses relokasi menuju tempat yang baru ini memakan waktu hingga hampir 6 jam. Padahal e-commerce stores kami juga berada dalam peak orders. Thanks to all the PowerRangers family,” jelas Chief Executive Officer PowerCommerce.Asia, Hadi Kuncoro.

PowerCommerce.Asia yang siap membantu para pemilik bisnis bertransformasi, sudah siap melayani para clients melalui warehouse and fulfillment center yang baru ini. Dimana, service ini juga telah terhubung dengan 120 Hub di seluruh Indonesia dan melayani layanan cash on delivery (COD) hingga di 300 kota.

Warehouse and fulfillment center ini juga telah terhubung dengan 120 Hub di seluruh Indonesia (Dok. PowerCommerce.Asia)

“Kami sudah sangat siap untuk melayani clients dari warehouse and fulfillment center kami yang baru ini,” tambah Hadi Kuncoro.

Saat ini, PowerCommerce.Asia dengan PowerBiz platform yang dimiliki membuka peluang untuk PowerPeople yang ingin membangun toko online atau web-commerce hanya dalam hitungan hari. Kamu tertarik? Langsung kunjungi link ini ya.