Potensi industri logistik atau supply chain di Indonesia sangatlah menjanjikan. Perkembangan bisnis e-commerce menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan industri logistik yang ada di Indonesia. Namun, dibalik potensi yang dimiliki, masih banyak pekerjaan rumah yang masih harus dikerjakan oleh para pelaku industri ini. Salah satunya tekait digital transformation.

“Industri logistik di Indonesia masih jadi kategori industri logistik dengan cost tertinggi di South East Asia,” jelas Setiadji, Chairman Supply Chain Indonesia pada webinar Logistic Talks dengan topik “Driving Supply Chain and Logistics Performance with Digital Transformation”

Hal ini terjadi karena kondisi logistik dan supply chain di Indonesia saat ini masih berkonsep sentralistik. Padahal Indonesia memiliki landscape archipelago yang terdiri dari 17ribu lebih pulau dan dikelilingi lautan. Konsep sentralistik inilah yang membuat cost logistik di Indonesia menjadi cukup tinggi.

Digital Transformation as a Solution

Digital transformation menjadi satu konsep yang akan memegang peranan penting dalam mengatasi permasalahan di lini industri logistik dan supply chain. Inilah yang coba ditawarkan oleh PowerCommerce.Asia selaku pioneer omni-channel technology services and solution di Indonesia.

Webinar Logistic Talks yang membahas mengenai peran digital transformation terhadap logistik (Sumber: Zoom)

“Omni-channel akan jadi bagian resolusi supply chain atau logistik ke depannya. Kenapa? Karena dengan jumlah 200 juta penduduk dan 17 ribu pulau, karena itu konsep integrasi seluruh channel dalam satu integrasi digital technology menjadi penting,” tutur Chief Executive Officer dan Founder PowerCommerce.Asia, Hadi Kuncoro.

Omni-Channel yang merupakan sebuah strategi lintas saluran yang mengintegrasikan semua platform dan berfokus dalam menghadirkan pengalaman terbaik untuk pelanggan. Era digital transformasi ini memungkinkan proses-proses manajemen bisnis, dari customer relationship management, order management, hingga logistik terintegrasi pada satu sitem.

Konsep ini juga berlaku untuk integrasi sistem di lini supply chain hingga logistic infrastructure. Proses digitalisasi ini harus dimulai dari top-down atau pendekatan dari tingkat manajemen hingga ke bawah. Mulai dari transformasi proses model bisnis hingga kultur perusahaan atau bisnis Anda.

“Konsep digital transformation ini harus bisa menciptakan proses optimasi dan efisiensi bisnis, value baru di customer experience, hingga valuasi bisnis yang baru,” tambah Hadi Kuncoro.

PowerCommerce.Asia siap menghadirkan solusi terbaik untuk membantu proses transformasi digital di semua lini bisnis yang Anda miliki, terutama di sektor logistik dan supply chain[PCA/Fahri]