Nunik Prihastuti, pemilik usaha kecil dan menengah (UKM) Chocolate Yonik tak pernah sedikitpun berputus asa dengan kondisi tubuhnya yang divonis mengidap kanker payudara. Dia terus berjuang untuk menyambung hidup bersama Chocolate Yonik.
Tidak hanya sekedar coklat biasa, Chocolate Yonik ini bisa dibilang melambangkan kegigihan perjuangan seorang single parent dalam melawan penyakit kanker dan merawat anak-anaknya secara bersamaan. Nunik Prihastuti menjadi contoh survivor kanker yang tidak patah arang dan tetap mau bekerja keras.
Berbagai macam pelatihan telah diikuti oleh Nunik Prihastuti untuk terus mengembangkan usahanya. Mulai dari pelatihan kewirausahaan dari Kementerian Koperasi dan UKM; hingga pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan kualitas packaging yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta. Dia juga telah mendaftarkan hak kekayaan intelektual untuk Chocolate Yonik.
Chocolate Yonik milik Nunik Prihastuti
Berkat kerja kerasnya selama ini, Chocolate Yonik terus mengalami perkembangan yang signifikan. Dari hanya menjual melalui channel offline dan reseller, hingga akhirnya bisa go online bersama Indonesia Mall. Bahkan, PowerPeople yang tinggal di Singapura sudah bisa membeli Chocolate Yonik karena telah tersedia di berbagai macam marketplace lokal dan global; termasuk Qoo10 Singapura.
Meski harus bersusah payah berjuang untuk kesembuhan dan kehidupan anak-anaknya, Nunik Prihastuti tetap menunjukkan kepedulian akan orang-orang di sekitarnya. Dia sering kali turut serta menjadi relawan dalam kegiatan-kegiatan amal dan seminar yang bertemakan penyakit kanker.
“Ambil bagian menjadi relawan information and support sahabat sesama pasien kanker Yogyakarta membuatku kian tumbuh, kuat, bahagia, pulih, sehat bersama dan selalu di zona bersyukur,” jelas survivor kanker mamae stadium 3B ini seperti dikutip dari akun instagram @chocolateyonik.
Kisah perjuangan Nunik Prihastuti ini tentunya harus menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa keterbatasan ternyata tidak menjadi penghalang untuk bergerak maju. Kita diberikan cobaan sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Tinggal bagaimana kita membangun tekad untuk mengatasi cobaan tersebut, seperti apa yang telah ditunjukkan Nunik Prihastuti.
Ohiya, PowerPeople juga bisa turut membantu perjuangan Chocolate Yonik lho dengan membeli produk di sini.[/F]
Related Posts
January 24, 2020
Social-Commerce, Saat Media Sosial Tak Lagi Sebatas Media Promosi
Siapa sih yang nggak punya akun media sosial di tahun 2020 ini? Sepertinya banyak juga diantara…