Berbicara tentang pergantian tahun, pastinya akan diikuti juga dengan perubahan-perubahan tren digital marketing yang ada. Apa yang menjadi tren di tahun sebelumnya, bisa jadi telah menjadi sesuatu yang ‘jadul’ untuk tahun berikutnya. Apalagi untuk hal-hal yang berhubungan dengan teknologi digital, dimana perubahan terjadi dengan sangat cepat.

Kira-kira apa aja ya yang bakal jadi tren digital marketing di tahun 2020 ini?

Here we go, PowerPeople!

Shopable Posts (Social Commerce)

Fitur Instagram Shopping

Media sosial memang menjadi salah satu media promosi yang paling efektif. Dikutip dari globalwebindex.com, 54% konsumen menggunakan media sosial untuk melakukan riset sebelum membeli sebuah produk. Tapi ya hanya sebatas itu. Proses transaksi akan dilanjutkan ke platform lain, seperti website brand atau marketplace.

Namun tren di tahun depan setidaknya akan sedikit mengalami perubahan. Sehabis PowerPeople melihat-lihat produk di platform media sosial seperti Instagram, transaksi bisa kamu lakukan langsung disana. Tidak perlu berpindah-pindah platform lagi, semua terintegrasi melalui media sosial dengan Social Commerce.

Selain itu, ada platform lain yang bisa PowerPeople manfaatkan untuk membuat shopable post, seperti Linkin.Bio. PowerPeople pasti kerap merasakan kesulitan ketika menampilkan sebuah link di postingan Instagram karena link tersebut tidak click-able. Nah, Linkin.Bio menghadirkan fitur click-able post yang membuat PowerPeople bisa langsung mengarahkan konsumen ke web e-commerce atau semacamnya untuk langsung berjualan.

Micro-influencers

Micro-influencer

Influencer marketing memang telah menjadi sebuah tren yang berkembang dalam beberapa tahun terakhir ini. Influencer besar media sosial telah menjadi sebuah komoditi yang diincar oleh banyak brand, terutama brand-brand besar.  Hal berbeda terjadi dengan bisnis berskala kecil dan menengah yang memilih untuk bekerja sama dengan micro-influencers.

Micro-influencers mengacu pada influencer ber-skala kecil dan menengah, cukup populer untuk menjadi influencer, memiliki interaksi yang intens dengan followers-nya dan tidak memiliki terlalu banyak brand yang mereka promosikan. Selain tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar, engagement rate yang tinggi menjadi salah satu alasan mengapa micro-influencers akan sangat dibutuhkan di tahun 2020 mendatang.

User-Generated Content (UGC)

Konsumen yang membagikan konten UGC

Dikutip dari Convince and Convert, 85 persen konsumen menganggap user generated content memiliki pengaruh yang jauh lebih besar daripada konten yang dibuat sendiri oleh sebuah brand. Tapi, apa itu user generated content?

User generated content atau UGC merupakan sebuah konten yang dibuat secara ‘sukarela’ oleh konsumen dari sebuah brand. Dengan kata lain, konsumen tersebutlah yang berperan untuk mempromosikan sebuah brand, bukan brand yang mempromosikan dirinya sendiri. Konten UGC bisa berupa konten apapun, mulai dari blog pribadi, halawan web, postingan media sosial, hingga testimonial

Jadi bagaimana cara memanfaatkan UGC ini? PowerPeople perlu mengetahui apa yang konsumen biasa bagikan di media sosial-nya lalu manfaatkan agar mereka membagikan konten UGC.

Short-Form Video

@willsmith

Dikutip dari Forbes, 91% konsumen saat ini lebih suka konten interaktif atau visual, seperti video, dibandingkan konten media statis. Selain itu, sebuah survey tren yang dilakukan oleh Mondo terhadap 1.000 pelaku industri kreatif dan digital marketing menyebutkan sebanyak 76% responden menjadikan video marketing sebagai prioritas utama mereka untuk 2020.

Konten video sejauh ini memang merupakan konten paling populer yang diinginkan konsumen untuk mengetahui detail dari sebuah produk. Tak melulu harus dari Youtube, PowerPeople juga bisa memanfaatkan konten video untuk halaman Facebook, Instagram, LinkedIn, bahkan hingga video TikTok. Kenapa TikTok?

What works on Instagram and Snapchat can also work on TikTok”. Ya, pernyataan tersebut menjadi salah satu alasan mengapa TikTok akan populer di tahun ini. Terlebih TikTok mampu meningkatkan engagement dengan kontennya yang menarik, segar dan menghibur serta tidak terlalu fokus pada hard-selling produk.

Keempat tren digital marketing di atas bakal jadi gambaran buat PowerPeople menghadapi tahun 2020. Udah siap belum buat 2020? Tren mana aja nih yang udah kalian coba?[/F]